Pages

Minggu, 03 Juni 2012

Bahaya tidur pakai kipas angin

Jakarta, Beberapa orang mungkin tidak bisa tidur jika cuaca di malam hari gerah dan panas, sehingga perlu menyalakan kipas angin atau AC. Tetapi membiarkan kipas angin menyala sepanjang malam dapat membahayakan kesehatan pernapasan Anda bahkan dapat berujung pada kematian.

Di Korea Selatan ada sebuah kepercayaan yang menyebar luas di kalangan masyarakatnya tentang 'kipas kematian' yaitu bahaya yang akan terjadi jika tidur di ruang tertutup dengan menyalakan kipas angin listrik.

Oleh karena itu, kebanyakan kipas angin di Korea Selatan dilengkapi dengan timer sehingga kipas tidak akan menyala sepanjang malam. Kepercayaan tersebut merupakan masalah yang cukup besar sehingga Korean Consumer Protection Board pada tahun 2006 mengeluarkan pernyataan mengenai penggunaan kipas angin ketika tidur, seperti dilansir dari theatlantic, Juni (4/6/2012).

Jika tubuh terkena kipas listrik atau AC terlalu lama akan menyebabkan tubuh kehilangan air dan hipotermia. Selain itu juga dapat menyebabkan kematian akibat peningkatan kejenuhan konsentrasi karbon dioksida dan penurunan konsentrasi oksigen.

Hal ini akan mengembangkan risiko yang lebih tinggi jika terjadi pada orang tua dan orang yang memiliki masalah terhadap pernapasan.

Dari tahun 2003-2005, ada sebanyak 20 kasus kematian yang terjadi akibat menyalakan kipas listrik dan AC pada saat tidur. Tetapi ada kemungkinan bahwa kasus kematian yang dilaporkan tersebut memiliki penyebab lain, seperti minum yang berlebihan atau kondisi jantung tidak terdiagnosis.

Untuk mencegah sesak napas karena membiarkan kipas angin dan AC menyala sepanjang malam, setel timer 15-30 menit dari waktu Anda beranjak tidur. Selain itu arah angin pada kipas harus diputar agar angin yang mengenai Anda tidak terlalu besar.

Jika Anda tidak bisa tidur karena terlalu gerah, Anda dapat menyalakan kipas angin dengan keadaan pintu kamar yang dibiarkan terbuka. Tujuannya adalah untuk menghindari kejenuhan karbondioksida dalam ruangan dan sirkulasi udara dapat berfungsi dengan baik.

Senin, 26 Maret 2012

rokok itu haram

No Smoking, Tidak Merokok Karena Allah
Rokok memang sesuatu yang tidak ditemukan di zaman Nabi, akan tetapi agama
Islam telah menurunkan nash-nash yang universal, semua hal yang membahayakan
diri, mencelakakan orang lain dan menghambur-hamburkan harta adalah hal yang
haram.
Berikut ini dalil-dalil yang menunjukkan keharaman rokok
1.Firman Allah: “Nabi tersebut menghalalkan untuk mereka semua hal yang baik
dan mengharamkan untuk mereka semua hal yang jelek.” (QS. Al A’raf: 157)
Bukankah rokok termasuk barang yang jelek, berbahaya dan berbau tidak enak?
2.Firman Allah: “Janganlah kalian campakkan diri kalian dalam kehancuran”
(QS. Al Baqarah: 195)
Padahal rokok bisa menyebabkan orang terkena berbagai penyakit berbahaya
seperti kanker dan TBC.
3.Firman Allah: “Dan janganlah kalian melakukan perbuatan bunuh diri” (QS.
An Nisa: 29)
Padahal merokok merupakan usaha untuk membunuh diri secara pelan-pelan.
4.Ketika menjelaskan tentang khamr dan judi, Allah berfirman: “Dan dosa
keduanya (khamr dan judi) lebih besar daripada manfaat dua hal tersebut.”
(QS. Al Baqarah: 219)
Demikian pula dengan rokok, bahaya yang ditimbulkannya lebih besar daripada
manfaatnya, bahkan rokok sedikitpun tidak mengandung manfaat.
5.Firman Allah: “Dan janganlah engkau bersikap boros, sesungguhnya orang
yang suka memboroskan hartanya merupakan saudara-saudara setan.” (QS. Al
Isra:26-27)
Telah jelas bahwa merokok merupakan perbuatan perbuatan boros dan
menghambur-hamburkan harta benda.
6.Allah berfirman tentang makanan penduduk neraka: “Tidak ada makanan mereka
kecuali dari pohon yang berduri. Makanan tersebut tidak menyebabkan gemuk
dan tidak pula bisa menghilangkan rasa lapar.” (QS. Al Ghasiyah:6-7)
Demikian pula dengan rokok, tidak membuat gemuk dan menghilangkan rasa
lapar, sehingga rokok itu menyerupai makanan penduduk neraka.
7.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak boleh membahayakan diri
sendiri maupun orang lain.” (HR. Ahmad, shahih)
Padahal rokok itu dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain serta
menyia-nyiakan harta.
8.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah itu
membenci tiga perkara untuk kalian, (yakni) berita yang tidak jelas,
menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Padahal merokok termasuk membuang harta.
9.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: ”Setiap (dosa) umatku
dimaafkan (akan diampunkan) kecuali orang yang terang-terangan berbuat
dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya setiap umat Islam itu akan memperoleh pengampunan kecuali orang yang
berbuat dosa dengan terang-terangan, sebagaimana para perokok yang merokok
tanpa rasa malu-malu, bahkan mengajak orang lain untuk berbuat kemungkaran
seperti mereka.
10.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa beriman kepada
Allah dan Hari Akhir maka janganlah ia mengganggu tetangganya.” (HR.
Bukhari)
Bau tidak sedap karena merokok sangat mengganggu istri, anak dan tetangga
terutama malaikat dan orang-orang yang shalat di masjid.
11.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Tidaklah dua telapak kaki
seorang hamba bias bergeser pada hari kiamat sebelum ditanya mengenai empat
perkara, (yakni) tentang kemana ia habiskan umurnya; untuk apa ia gunakan
ilmunya; dari mana ia memperoleh harta dan kemana ia belanjakan; untuk apa
ia pergunakan tubuhnya.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani dalam
kitab Shahih Al Jami dan Kitab Silsilah Shahihan)
Padahal seorang perokok membelanjakan hartanya untuk membeli rokok yang
haram. Benda yang sangat berbahaya bagi tubuh dan mengganggu orang lain yang
berada di dekatnya.
12.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang yang dalam jumlah
besarnya dapat memabukkan, maka statusnya tetap haram meski dalam jumlah
sedikit.” (HR. Ahmad dan lain-lain, shahih)
Padahal asap rokok dalam jumlah banyak dapat memabukkan, terutama untuk
orang yang tidak terbiasa merokok; atau pada saat perokok menghisap asap
dalam jumlah yang banyak maka orang tersebut akan sedikit mabuk. Hal ini
telah ditegaskan oleh seorang dokter dari Jerman dan seorang perokok yang
pernah mencoba, sebagaimana penjelasan di atas.
13.Sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa makan bawang
merah atau bawang putih maka hendaklah menjauhi kami, masjid kami dan
hendaklah ia berdiam saja di rumahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian orang tidak bisa menerima pengharaman rokok meski dalil-dalil yang
menunjukkan keharaman rokok itu banyak sekali sebagaimana di atas. Khusus
bagi perokok yang masih suka berkilah tersebut, maka kami katakan, “Jika
rokok tidak haram mengapa mereka tidak merokok di masjid atau tempat suci
yang lain. Namun kalian malah memilih merokok di tempat pemandian umum,
tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat yang terlarang?”
Sebagian orang ada yang beralasan bahwa merokok itu makruh saja. Sebagai
jawaban kami katakan, “Jika hukumnya makruh lalu mengapa kalian hisap.
Bukankah makruh itu lebih dekat kepada haram daripada ke halal!
Perhatikanlah hadits Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
“Sungguh hal yang halal itu jelas dan haram pun juga sudah jelas. Namun di
antara keduanya terdapat perkara-perkara yang tidak jelas. Kebanyakan orang
tidak mengetahui perkara-perkara tersebut. Barangsiapa berhati-hati terhadap
hal yang tidak jelas statusnya, maka sungguh ia telah menjaga agama dan
kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara yang tidak jelas,
sungguh ia telah terjerumus dalam perkara yang haram. Seperti seorang
penggembala yang menggembalakan ternaknya di dekat daerah larangan, ia akan
segera menggembala di daerah larangan tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Minggu, 05 Februari 2012

tanda penyakit jantung

TRIBUNNEWS.COM - SERANGAN jantung yang mengakibatkan kematian mendadak seperti yang dialami komedian Ade Namnung kerapkali terjadi. Mereka yang semula sehat dan tak menunjukkan gejala sakit apa pun tiba-tiba menghembuskan nafas terakhir. Mengapa ini bisa terjadi?
Dokter spesialis jantung, Adiputro menjelaskan, kasus serangan jantung akut sering terlihat sehat-sehat saja dan tiba-tiba meninggal terjadi karena danya ialah penyempitan pembuluh darah. Ini sebenarnya terjadi dalam waktu yang panjang terjadi namun tanpa rasa sakit berlebihan.
Lantas, apa ciri-ciri awal orang yang mengidap penyakit jantung? Adiputri menjelaskan, sangatlah bervariasi, tergantung dari penyakit jantung apa yang dialami.
Nyeri dada, seperti tertusuk, bisa saja merupakan ciri penyakit jantung jika yang dimaksudkan adalah serangan jantung koroner akut. Namun, tidak di semua tempat di area dada dapat dianggap sebagai serangan jantung akut
"Tentunya ada tempat tertentu dan sering kali tidak hanya rasa seperti tertusuk. Bisa juga selain nyeri gejalanya disertai dengan rasa yang menjalar ke lengan, punggung, disertai keringat dingin, rasa berdebar-debar seperti tertekan benda berat, dan beberapa gejala lainnya," jelasnya.